Siswi SDI Daarunnadwah Raih Juara 1 Panahan di Ajang Nasional Piala Kementerian Kebudayaan RI 2025

Sentul City, Bogor – Riuh sorak pendukung bergema di Lapangan Baseball Japanese Club, Sentul City. Di tengah lebih dari seribu atlet muda dari berbagai penjuru Indonesia, seorang gadis kecil berdiri tenang, memegang busur horsebow dengan penuh keyakinan. Namanya Ananda Elshavira, siswi kelas 5 SD Islam Daarunnadwah, yang hari itu mencatat sejarah kecil namun membanggakan: meraih Juara 1 Kategori Horsebow dalam Kejuaraan Panahan Piala Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia 2025.

Tak banyak yang menyangka, dari ratusan peserta kategori serupa, kemenangan akan datang dari seorang atlet belia. Namun itulah keindahan kompetisi: semangat, latihan, dan fokus tak mengenal batas usia. Panahan bukan sekadar tentang ketepatan anak panah, tetapi tentang ketenangan, disiplin, dan keteguhan hati — nilai-nilai yang Elshavira tunjukkan sepanjang pertandingan.

Ajang ini bukan hanya soal medali dan podium. Di balik gemerlap persaingan, tersimpan misi yang jauh lebih dalam: melestarikan budaya Indonesia melalui olahraga panahan tradisional. Horsebow, jenis panahan yang digunakan Elshavira, merupakan bagian dari tradisi nusantara yang kini mulai kembali mendapatkan tempat di hati generasi muda.

Kejuaraan yang digelar pada 10–12 Mei 2025 ini diikuti oleh 1.243 peserta dari provinsi-provinsi besar seperti Sulawesi Selatan, Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Jawa Barat. Diselenggarakan oleh Active Sport Center Indonesia (ASCI) dan didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, lomba ini menghadirkan suasana kompetitif yang sehat dan edukatif.

Kemenangan Elshavira tidak hanya menjadi kabar gembira bagi keluarga besar SDI Daarunnadwah, tetapi juga menjadi simbol bahwa pelestarian budaya bisa dimulai dari anak-anak dan melalui jalur yang menyenangkan — seperti olahraga.

Dengan medali emas di tangan dan sertifikat resmi dari Kementerian Kebudayaan, Elshavira telah menunjukkan bahwa masa depan budaya Indonesia bisa tetap gemilang, asalkan diberi ruang untuk tumbuh sejak dini.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these