

Tanggal 5 Maret 2025, bertepatan dengan 5 Ramadhan 1446 H, umat Islam kehilangan salah satu tokoh pendidik dan dai yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pendidikan Islam. KH. Johari Nasruddin, Lc, Pimpinan Yayasan Pendidikan Islami Daarunnadwah, wafat pada sore hari di usia yang penuh berkah. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, masyarakat, guru, siswa, dan alumni yang selama ini merasakan langsung keteladanan dan kiprahnya.
Proses pemakaman KH. Johari Nasruddin dihadiri oleh ratusan orang yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Masyarakat, guru, siswa, dan alumni Yayasan Pendidikan Islami Daarunnadwah tampak larut dalam kesedihan, mengenang sosok yang telah menjadi panutan dan inspirasi. Banyak yang teringat akan nasihat-nasihat beliau, ketulusannya dalam mendidik, serta dedikasinya yang tak kenal lelah dalam berdakwah.
Kiprah KH. Johari Nasruddin di dunia pendidikan dan dakwah Islam dimulai sejak beliau menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren Modern Gontor pada tahun 1992. Sejak saat itu, beliau mulai merintis taman pengajian untuk berbagai kalangan, menunjukkan komitmennya dalam menyebarkan ilmu agama. Pada tahun 2001, beliau mendirikan Yayasan Pendidikan Islami Daarunnadwah, yang awalnya berbentuk madrasah pengajian sederhana. Berkat ketekunan dan visinya, yayasan tersebut berkembang pesat dan kini memiliki tiga unit pendidikan: satu unit pendidikan non-formal (TPA) dan dua unit pendidikan formal, yaitu TK Islami Daarunnadwah dan SD Islami Daarunnadwah.
Di bawah kepemimpinan KH. Johari Nasruddin, SD Islami Daarunnadwah telah meluluskan tujuh generasi Rabbani yang berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Prestasi ini menjadi bukti nyata dari dedikasi beliau dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan pemahaman agama yang kuat.
Bagi para guru di Yayasan Pendidikan Islami Daarunnadwah, KH. Johari Nasruddin bukan hanya seorang pemimpin, melainkan juga seorang ayah yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi. Beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, sabar, dan penuh kasih sayang. Di tengah masyarakat, beliau adalah seorang kiai yang dihormati dan menjadi panutan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam urusan agama maupun sosial.
KH. Johari Nasruddin juga dikenal sebagai dai yang tidak kenal lelah. Beliau terus aktif berdakwah, khususnya dalam pengembangan pendidikan Islam, hingga akhir hayatnya. Semangatnya dalam menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam telah menginspirasi banyak orang untuk turut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Kini, kepergian beliau meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Doa mengalir dari berbagai pihak, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk beliau di Surga A’la Firdaus, bersama para aulia dan orang-orang yang dicintai-Nya. Semoga segala kiprah, pengorbanan, dan amal jariyah yang beliau tinggalkan menjadi jalan yang mengantarkannya ke sisi Allah SWT. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.
KH. Johari Nasruddin, Lc, telah pergi, tetapi warisan dan pengaruhnya akan terus hidup dalam hati masyarakat, khususnya bagi mereka yang pernah merasakan langsung sentuhan ilmu dan kasih sayangnya. Selamat jalan, Kiai. Semoga engkau tenang di sisi-Nya.
Insyallah beliau husnul khotimah dan ahlul syurga…nasihat di setiap kajian yang menyentuh…semoga menjadi jaariyah…Aamiin