

Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya menjadi momentum penting bagi kita untuk kembali merenungkan semangat kebersamaan dan tekad para pemuda dalam mempersatukan bangsa. Di Perguruan Islami Daarunnadwah, semangat ini kami hidupkan dengan komitmen dalam mendidik generasi muda yang berakhlak mulia dan cerdas menghadapi tantangan zaman, khususnya di era digital yang semakin kompleks.
Era Digital dan Tantangan Pendidikan Karakter
Perkembangan teknologi telah mengubah hampir semua aspek kehidupan, termasuk pola interaksi, cara belajar, hingga sumber informasi. Bagi anak-anak, akses ke internet dan media sosial menawarkan manfaat yang sangat besar, mulai dari memperluas pengetahuan hingga memudahkan komunikasi. Namun, dampaknya tidak selalu positif. Di era digital, anak-anak kita dihadapkan pada tantangan baru seperti paparan konten yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Islam, cyberbullying, hingga kecenderungan untuk terlalu berfokus pada dunia maya yang seringkali mengaburkan nilai-nilai adab dan akhlak.
Sebagai sekolah dasar Islami, kami di Perguruan Islami Daarunnadwah melihat tantangan ini sebagai panggilan untuk terus berinovasi dalam pendidikan akhlak. Bagaimana membentuk anak-anak yang bijak menggunakan teknologi, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang luhur?
Membangun Pendidikan yang Mengedepankan Akhlak Mulia
Komitmen kami dalam mendidik anak-anak yang berakhlak mulia didukung oleh berbagai program yang membekali mereka dengan kecakapan adab dan karakter Islami. Kami percaya, pendidikan akhlak harus menjadi pondasi utama dalam setiap proses belajar-mengajar. Oleh karena itu, kegiatan yang melibatkan pemahaman nilai-nilai moral, seperti program tahfidz, pelatihan adab Islami, hingga penggunaan teknologi yang bijaksana, terus kami terapkan.
Selain itu, penting bagi kami untuk selalu bekerja sama dengan orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka di rumah. Pendidikan akhlak tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga harus diperkuat dalam lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, kami kerap mengadakan diskusi dan pelatihan bagi orang tua mengenai peran penting mereka dalam membangun fondasi karakter anak di era digital.
Menciptakan Generasi Penerus dengan Semangat Pemuda Sumpah Pemuda
Pada akhirnya, semangat Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar. Mari bersama-sama, orang tua, pendidik, dan masyarakat, kita bersinergi untuk mendidik generasi penerus yang tangguh, yang tidak hanya cerdas dalam teknologi tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki semangat untuk memajukan bangsa. Di Perguruan Islami Daarunnadwah , kami akan terus berkomitmen mencetak pemuda-pemudi yang siap menjadi pilar bangsa, yang berkarakter kuat dan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.